Merokok juga meningkatkan risiko kanker mulut, tenggorokan, laring, dan esofagus. Seorang perokok memiliki tingkat lebih tinggi terhadap penyakit kanker ginjal dan kanker pankreas. Bahkan perokok yang menggunakan cerutu yang tidak menghirup asapnya sekali pun berada memiliki risiko kanker mulut.
Merokok juga memiliki efek pada insulin, sehingga lebih mungkin bahwa tubuh Anda akan mengembangkan resistensi insulin. Hal ini akan menempatkan Anda pada peningkatan risiko diabetes tipe 2. Ketika seorang perokok mengalami diabetes, maka Anda cenderung mengalami komplikasi pada tingkat yang lebih cepat daripada bukan perokok.
Merokok juga menyebabkan nafsu makan berkurang, sehingga Anda mungkin tidak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Penarikan dari produk tembakau dapat menyebabkan mual.
0 komentar:
Posting Komentar